Senin, 19 Desember 2011

Semangat yang terarah dan positif


Membakar Semangat Agar Menjadi Api Semangat Yang Positif dan Terarah

Banyak orang yang merasa dirinya sudah sangat sempurna, sudah tidak membuthkan bantuan orang lain dan merasa dirinyalah yang paling bisa paling hebat dan paling,,,paling lainya.
Apakah kalian merasa seperti itu atau tidak?
Hati-hati kawan dengan perasaan yang seperti itu karena hal yang seperti dapat membuat mata kita tertutup dan menjadikan kita angkuh dan efeknya akan menjadikan diri kita sulit untuk mencari ilmu,  hal yang benar, dan menenangkan jiwa. Ketenangan  yang didapatkan hanyalah ketenangan yang fana, ketenangan yang bila melihat orang sengsara dia akan senang, kesenangan yang bila melihat orang menyanjungnya ia akan gembira, dan hal-hal lain yang sebenarnya itu adalah negatif tapi malah hal yang negatif itu menjadikan ketenangan.
Sebuah renungan untuk khalayak banyak, perlihatkanlah dirimu yang bermanfaat bagi orang lain, janganlah kau mengumbar kegelisahan bagi orang lain, karena bisa saja,  karena keahlian atau hal duniamu yang menonjol kamu disukai, saat itu semua hilang, semua yang menyukai dan membanggakan dirimu hilang dengan seketika, namun bila saja kita meletakan sebuah manfaat yang dilakukan dengan kerja keras, dan bukan atas keinginan untuk dipuji atau dikenal dan hanya untuk mencari keridhoannya sang pencipta, itu aka lebih kekal dan lebih bermakna.
Pada zaman ini, banyak sekali orang-orang yang berorientasi atas kesenangan semata, tapi tidak melihat petunjuk dan etika yang benar.  Sebuah  motivasi yang dilakukan hanyalah untuk berbuat kerusakan, kemaksiatan, dan nilai-nilai negatif lainya. Sebetulnya perbuatan-perbuatan yang dapat mengembangkan diri kita adalah hal-hal yang positif dan bernilai manfa’at untuk diri sendiri dan orang lain. Kesenangan kita pada hal-hal yang menyita waktu dan yang membuat otot syaraf tegang, dan melalaikan semua kewajiban yang harus dilakuakn hanyalah pekerjaan yang sia-sia, serta menekan alam bawah sadar kita yang efeknya malas melakukan  hal-hal positif. Kita sudah terjajah dengan hal-hal yang menekan urat syaraf menjadi tegang dan menjadikan keseharian kita terbayangi oleh kebiasaan yang negatif, dan lama kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan yang tidak bermanfaat dan menghancurkan diri kita sendiri. Maka cobalah untuk melakukan hal yang bermanfaat dan positif untuk diri sendiri dan masyarakat banyak, kenali hal positif dan bermanfaat dissekelilingmu, dan kenali juga hal-hal yang negatif atau sia-sia yang hanya dapat memberikan efek malas, dan menjadikan kita jauh dari suatu kebenaran yang hakiki.
Semua pasti bisa dan jika dilakukan dengan biasa maka semua akan jadi terbiasa, yang pertamanya berat akan terasa ringan dan yang ringan akan terlaksanakan. Semua hal yang positif dilingkungan kita tentu saja satu sama lain berbeda-beda adanya, sesuai dengan aturan dan nilai-nilai adat istiadat yang ada dimasing kita berada tanpa menyampingkan nilai-nilai dari sang pencipta, karena nilai positif dan negatif yang sudah di catatkan oleh sang pencipta mutlak adanya, tidak bisa di nego-nego lagi.
Zae

Tidak ada komentar:

Posting Komentar